Jumat, 09 Desember 2011

ok agan-agan sekarang saya akan memposting bahasan tentang sejarah pensil, tentu kalian semua pernah menggunakan alat tersebut. Mungkin anda belum tahu sejarah perkembangan pensil? Maka simak lah artikel dibawah ini :
SEJARAH
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya "seperti timah" mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.

Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.
PERKEMBANGAN
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam—proses yang digunakan sampai sekarang.

Pada abad ke-19, pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.

Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan.Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.

Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer


Selengkapnya...

Senin, 05 September 2011

LIBURAN DI RUMAH

Woooow. . . . . . .Holiday is coming, kata-kata itulah yang pertama kali ada di pikiranku saat menjelang liburan Hari Raya. Rasa senang dan gembira karena liburan panjang telah menanti dan akupun bisa menikmati hari demi hari. Awalnya aku berpikir "akan diajak kemana kah aku pada liburan kali ini", wah dalam hati pun aku terus bertanya-tanya. Setelah 6 hari berlalu aku melewati liburan dengan berpuasa dan tanpa terasa besok sudah Hari Lebaran, waaaah. . . . .hebat bukan hari besar yang hanya datang 1 kali dalam 1 tahun itu pun tiba.

Pada hari lebaran akupun melaksanakan sholat Ied di Masjid Roisiyah tepat didepan rumahku, praktis bukan :)  , setelah melaksanakan sholat ied aku dan sekeluarga pun mengunjungi sanak saudara. "disaat semua teman-temanku mudik ke luar kota, aku hanya berjarak beberapa rumah dengan saudara ku"  sesudah puas mampir kesana-kesini kami pun pergi ke makam untuk berziarah ke keluarga kami yang sudah meninggal. Hari Lebaran pun telah usai.

Setalah berunding dengan orangtua ku saya dan kakak saya mendapat berita yang kurang enak didengar, ternyata pada liburan kali ini kami sekeluarga tidak bertamasyah kemana-mana :( . Tetapi akupun tidak memikirkannya lalu aku melewati liburan ini dengan main game online di warnet, main ps 2, jalan-jalan, dan tidak lupa tidur. Kesenangan itupun usai saat aku ingat bahwa ada pr yang harus aku kerjakan, yang jumlahnya cukup banyak! Yah.....terpaksa aku harus mengerjakan tugas-tugas itu dan salah satunya cerita ini yang merupakan bagian dari tugas TIK. :D

Ini lah gambar dari bagian-bagian rumahku yang menjadi tempatku menghabiskan liburan Hari Raya ini :)

Selengkapnya...

MATERI TIK

SISTEM JARINGAN

Jenis Jaringan :
1. Jarak : LAN, MAN, WAN, Internet, Intranet, dan Extranet.
2. Media Transisi

Konfigurasi jaringan ada 2 macam :
1. Peer To Peer, memiliki ciri-ciri :
  • pembangunan sistem jaringan mudah
  • tidak memerlukan server
  • jumlah ideal 10 komputer
  • sistem keamanan jaringan sangat rendah
  • membutuhkan banyak waktu untuk maintenance


2. Client Server, adapun ciri-cirinya :
  • pembangunan sistem jaringan lebih sulit
  • memerlukan sistem operasis berbasis server
  • tidak terbatas
  • sistem keamana lebih tinggi
  • membutuhkan waktu lebih sedikit untuk maintenance



LAN ( LOCAL AREA NETWORK )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil
ciri-ciri LAN :
  • jaraj 10m - 2km
  • 10Mbps - 100Mbps
MAN ( METROPOLITAN AREA NETWORK )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Ciri-ciri :
1. 10km - 100km
2. 2Mbps
3. Menggunakan Gelombang Elektromagnetik

WAN ( WIDE AREA NETWORK )


WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
ciri-ciri :
1. Menggunakan satelit / kabel bawah laut
2. lebih dari 100 km
3. 64 Kbps
WLAN ( WIRELESS LOCAL AREA NETWORK )

Pada prinsipnya hampir sama dengan LAN, akan tetapi menggunakan medium gelombang elektromagnetik.











Keunggulan Wireless :
  • Praktis dalam mengakses jaringan
  • Pemasangannya mudah
  • Bisa diakses diberbagai tempat
  • Pengurangan anggaran biaya
  • Jangkauan luas
Kekurangan Wireless :
  • Transmit data 1- 2 Mbps
  • Alatnya mahal
  • Propagansi radio


Selengkapnya...

Minggu, 04 September 2011

Sejarah Tentang Pulpen (ballpoint)

Ballpoint atau yang biasa kita sebut pulpen adalah sebuah alat tulis yang sangat besar manfaatnya khususnya bagi kita pelajar. Sering kita memakainya, tetapi tau kah anda sejarang tentang pulpen? Bila belum maka simaklah artikel di bawah ini, selamat menikmati :)

Bolpoinatau pena atau pulpen adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpen berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm.


Besar diameter bola berpengaruh pada ketebalan tulisan di atas kertas. Tinta kering dalam seketika setelah bersentuhan dengan kertas. Bolpoin berbeda dengan pulpen, bolpoin berharga murah dan bebas pemeliharaan.
Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

SEJARAH
Balllpoint diciptakan oleh jurnalis Hungaria, László Biró pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Ujung sebuah bolpoin
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah kartrij, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpoin.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pulpen

Gimana udah tau kan sejarah tentang ballpoint / pena / pulpen, semoga bermanfaat untuk kita semua.











Selengkapnya...